Mengatasi Gaya Hidup Komsumtif Dan Bijak Mengelola Keuangan

Mengatasi Gaya Hidup Komsumtif

Mengatasi Gaya Hidup Komsumtif – Gaya hidup komsumtif merupakan dorongan untuk terlihat trendi, memiliki barang terbaru, dan mengikuti standar sosial tertentu. Hal ini akan membuat kita tergerak untuk menghabiskan uang secara terus menerus. Lalu tanpa kalian sadari, gaya hidup ini membawa resiko pada masa depan finansial kita. Oleh karena itu penting untuk bisa mengelola keuangan dengan bijak dari pada terjerumus gaya hidup komsumtif yang akan merusak masa depan kita.

Untuk itu, mari kita lebih mengenal gaya hidup komsumtif agar kita bisa mengatasi gaya hidup komsumtif dengan lebih baik. Sebagai berikut :

Memahami Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup komsumtif merupakan kecenderungan untuk bisa menghabiskan uang pada barang atau jasa secara berlebihan, dan bahkan melebihi kemampuan finansial kita. Kebiasaan ini tidak di iringi dengan pertimbangan matang tentang barang atau jasa tersebut bernar-benar berguna atau tidak.
Gaya hidup lebih banyak di adopsi oleh anak muda berusia 18-25 tahun. Gaya hidup ini hanya akan bisa memuaskan hasrat sesaat, namun resikonya bisa jauh lebih besar dari pada manfaatnya dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga : Dampak Negatif Gaya Hidup Modern Yang Mungkin Tidak Kita Ketahui

Faktror Penyebab Gaya Hidup Komsumtif

Sebernarnya ada beberapa hal yang bisa membuat seorang individu mengadopsi gaya hidup komsumtif, dan berikut beberapa faktor yang mendasarinya :

1. Pengaruh Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu faktor utama gaya hidup komsumtif. Melalui platform tersebut, banyak orang secara tidak langsung terpapar gaya hidup glamor dan produk-produk yang menarik perhatian.Iklan produk yang terpasang juga bisa membuat seseorang tertarik membeli yang sebenarnya tidak di perlukan.

2. Tekanan Sosial

Ketika teman atau rekan kerja terlibat dalam gaya hidup komsumtif, mereka akan merasa untuk perlu mengikuti tren tersebut agar tidak merasa di pinggirkan. Dan tekanan sosial bisa membuat orang untuk mengeluarkan uang dari yang seharusnya.

3. Kemudahan Mendapatkan Layanan Pinjaman

Sekarang sudah banyak tersedia banyak layanan pinjaman yang menawarkan kemudahan untuk membuat seseorang lebih leluasa dalam berbelanja, yang meskipun sebenarnya mereka tidak memiliki cukup uang untuk membelinya.

4. Kurangnya Pendidikan Keuangan

Mereka yang tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang keuangan pribadi cenderung tidak akan menyadari konsekuensi dari prilaku komsumtif. Dan di karenakan kekurangan edukasi akan yang di dapat, seseorang akan terjebak dalam lingkaran pengeluaran yang tidak terjendali.

5. Gaya Hidup Imitatif

Sering terjadi ketika, seseorang dapat terpengaruh oleh artis atau tokok publik yang menjalani hidup mewah.Hal inilah yang mendorong seseorang untuk mengikuti contoh yang mereka lihat.

Langkah-Langkah Mengelola Keuangan Dengan Bijak

Ada beberapa langkah praktis yang bisa kalian ambil untuk bisa mengela keuangan dengan baik, sebagai berikut :

  • Evaluasi Pengeluaran Dan Kebiasaan Berbelanja.
  • Membuat Rencana Anggaran yang realistis.
  • Membiasakan Pembayaran Tunai Dan Menghindari Utang.
  •  Membuat Daftar Belanja Yang Terencana.
  •  Latih Diri Untuk Menahan Diri Dan mengontrol Hasrat komsumtif.
  • Coba Temukan Alternatif Yang Lebih Terjangkau.

Menghindarai gaya hidup komsumtif dengan mengelola keuangan serata bijak sana dalam mengelolanya, akan mendatangkan keuntungan bagi kalian di masa depan nanti. Semoga informasi ini bermanfaat.

Post Comment