Gaya Hidup Konsumtif Pembawa Petaka

Gaya Hidup Konsumtif Pembawa Petaka

Gaya Hidup Komsumtif – Gaya Hidup komsumtif adalah dorogan untuk mengikuti trend, Memiliki barang terbaru atau mengikuti standar sosial tertentu. Sehingga kita di paksa untuk terus tergerak untuk mengahabiskan uang terus menerus. Dan tanpa di sadari, Gaya hidup ini akan membawa resiko pada masa depaan finansial kita. Hal ini yang membuat pentingnya pengelola keuagan dengan bijak daripada hancur karena gaya hidup konsumtif.

Memahami Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup ini merujuk pada kecenderugan untuk menghabiskan uang untuk barang dan jasa secara berlebihan, Dan bakan melibihi kemampuan finansial yang di miliki. Biasanya gaya hidup ini banyak di adopsi oleh anak muda berusia 18-25thn. Dan menurut hasil dari Riset, Menyatakan bahwa penduduk usia tersebut mengunakan sebesar 5,4% dari gajinya untuk berbelanaja barang ecomerce. seperti smartphone, Kabel data, Pelindung layar handphone, selain itu ada juga membelikan gajinya untuk produk fashion dan makanan. Gaya hidup konsumtif hanya bisa memuaskan hasrat sesaat. Namun resikonya bisa jauh lebih besar.

Baca Juga : Pola Hidup Sederhana, Namun Tetap Bermakna

Faktor Penyebab Gaya Hidup Konsumtif

Sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat seseorang ingin menjalani hidup komsumtif, Berikut ada beberapa faktornya :

1. Pengaruh Media Sosial

Media Sosial adalah salah satu penyebab utama gaya hidup komsumtif. Meluli media sosial, banyak orang yang tergiur dengan hidup glamor dan produk yang menarik perhatian. Iklan produk menarik dapat membuat seseorang untuk membelinya, Yang sebenarnya tidak berguna.

2. Tekanan Sosial

Ketika Teman-teman ataupun rekan kerja terlihat dalam gaya hidup konmsumtif, Mereka merasa perlu untuk mengikuti tren ini agar tidak merasa terpinggirkan. Tekanan sosial dapat membuat seseorang mengeluarkan uang lebih dari penghasilanya.

3. Kemudahan Mendapatkan Layanan Pinjaman

Beragam Layanan pinjaman menawarkan kemudahan, Membuat seseorang merasa lebih leluasa dalam berbelanja, Yang meskipun mereka tidak ada uang untuk membayar barang tersebut. Dan hal ini berakibat utang yang tidak terkendali.

4. Kurangnya Pendidikan Keuagan

Terkadang mereka yang tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang keuagan, Cenderung tidak menyadari konsekuensi dari perikau konsumtif. karena kekuragan informasi membuat seseorang terjebak dalam pengeluaran tidak terkendali.

5. Kepuasan DIri Dari Kepemilikan

Beberapa orang di luar sana mencari nilai diri dalam baran-barang yang mereka miliki. Mereka merasah lebih berharga jika memiliki baran-baran mahal.

Resiko Gaya Hidup Konsumtif Dalam Jangka Panjang

Beberapa resiko hidup konsumtif dalam waktu panjang yang sangat penting untuk kalian ketahui, Yuk kita simak :

1. Kondisi Keuagan yang tidak Stabil

Gaya hidup konsumtif dapat merusak kondisi keuagan kalian secara drastis.Sulit memenuhi kebutuhan dasar atau pun membayar tagihan listrik.

2. Utang Yang Tidak Terbayarkan

Karena Keniginan untuk memiliki barang-barang tertentu, Sering kali mendorong mereka menggunakan fasilitas kredit , Seperti kartu kredit ataupun pinjaman.Dan bila tidak di kelola dengan baik, Utang tertsebut dapat menumpuk dan menajdi beban.

3. Rendahnya Persiapan Masa Deapka

Investasi pada pendidikan, pensiun ataupun rencana bisnis, Sering kali terlupakan akibat pengeluaran yang tidak perlu. Akibatnya anda mungkin tidak memiliki cadangan finansial yang cukup.

4. Ketidak Mampuan Menghadapi Krisis

Dengan tidak ada nya tabungan yang memadai, Anda akan kesulitan menghadapi situasi darurat ataupun krisis finansial. Kejadian tidak terduga seperti kehilagan pekerjaan ataupun masalah kesehatan.

5. Rendahnya Kualitas Hidup

Gaya hidup komsumtif tidak membawa kebahagian jangka panjang. Hal ini sangat perlu kalian tanamkan dalam diri kalian. Meskipun kalian akan mendapatkan kesenagan tertentu pada saat mendapatkan barang yang kalian inginkan, Namun itu hanyalah kebahagiaan sesaat.

Godaan dari gaya hidup konsumtif mungkin akan sulit untuk di hindari, Namun cobalah untuk lebih bisa mengontrol diri kalian. Coba pahami hal apa yang benar-benar kita butuhkan. Ambilah langkah yang lebih bijak dalam hal keuagan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kalian.

Post Comment